Untuk yang kesekian kalinya, aku
dikira laki-laki... sejak dari SD sampai kuliah, bahkan mungkin akan berlanjut
pada masa yang selanjutnya... CHANDRI... memang sih yang lebih familiar itu nama
CHANDRA dan kebanyakan chandra itu nama laki-laki y, jadi chandri pun dikira
laki-laki. Dan mengapa namaku jadi chandri, itu juga gara-gara chandra . Oke begini
ceritanya.
25 tahun yang silam aku lahir di
bumi ini, tepatnya pada malam sabtu 3 februari 1989 di kampung laut alias
perkampungan yang berada di pinggir laut. Dengan bantuan seorang dukun kampung,
alhamdulillah aku pun lahir dengan selamat. Nah, si dukun kemudian mengusulkan
nama santi untukku. Kenapa santi? Karena aku lahir di malam sabtu, simpel
bingit kan :( .
Sebagai ucapan terimakasih, emak dan ayah pun menerima nama itu. Dan aku si
bayi itu, sebenarnya mau protes, mbok ya kasi nama yang ngislami gitu loh, tapi
apa mau dikata, bayi tak bisa bicara, dan emak dan ayah juga belum terlalu
paham dengan nama sebagai doa untuk anaknya. Yang penting orangtua ridho, Allah
pun ridho :).
Dulu di usia balita kalau
ditanya, “Namanya siapa?” Tentu saja jawabanku adalah “Santi”, dan aku tak
menyangka sama sekali kalau namaku bakal bertambah panjang saat akan masuk SD (dulu
di kampungku belum ad TK L
). Yups, masalah penambahan nama itu diawali saat masuk sekolah. Aku masuk
sekolah berbarengan dengan sepupuku, usianya terpaut 6 bulan diatasku. Namanya Agus,
karena dia lahir di bulan Agustus. Salah satu persyaratan untuk masuk sekolah
adalah membuat akte kelahiran. Nah, karena orangtua kami sudah terlalu tua dan
capek untuk mengurusnya, urusan akte itupun diserahkan kepada kakak-kakak kami
(kakakku dan kakak sepupu).
Aku tidak terlalu ingat detail
kejadiannya, maklum masih 5,5 tahun. Yang jelas mereka berdiskusi panjang kali
lebar. Membicarakan nama-nama yang mulai trend saat itu, dan nama-nama singkat
seperti nama mereka sudah mulai ketinggalan zaman :D . Entah darimana idenya,
tiba-tiba nama chandra tercetus dari mereka. Mungkin nama chandra lagi naik
daun waktu itu. Jadilah nama sepupuku Chandra Agusta, naik derajatkan tu nama. Dari
agus jadi Chandra Agusta. Dan untuk namaku, bisa ditebakkan? biar lucu,serasi, dan
seperti kembar, padahal yang kembar itu kan kakak dan abang yang berada
diatasku, tapi hanya sempat hidup beberapa jam saja. Mungkin mereka juga masih
terobsesi punya adik kembar. Akhirnya namaku pun ditambah menjadi chandri, dan
karena lahir di bulan februari ditambahlah febri dan terakhir sebagai
pelengkap nama kecilku santi. Sehingga jadilah Chandri Febri Santi sebagai nama
baruku. Dan nama itupun sah menjadi nama resmi kami (memang ada ya nama tidak
resmi, kayak surat aja). Demikianlah kisah di balik nama unik saiiiiyaaa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar