1.
|
Huruf
kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat.
|
||||||||||||||
Misalnya:
Dia
membaca buku.
Pekerjaan
itu akan selesai dalam satu jam.
|
|||||||||||||||
2.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
|
||||||||||||||
Misalnya:
Adik
bertanya, "Kapan kita pulang?"
Orang
itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Besok
pagi," kata Ibu, "dia akan berangkat."
|
|||||||||||||||
3.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk
Tuhan.
|
||||||||||||||
Misalnya:
|
|
|||
4.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
|
|
Misalnya:
Mahaputra
Yamin
Sultan
Hasanuddin
Haji Agus
Salim
Imam
Syafii
Nabi
Ibrahim
|
|||
b.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
|
||
Misalnya:
Dia
baru saja diangkat menjadi sultan.
Pada
tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya
belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai.
|
|||
5.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama
orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama
orang tertentu.
|
|
Misalnya:
Wakil Presiden
Adam Malik
Perdana Menteri
Nehru
Profesor
Supomo
Laksamana Muda Udara
Husein Sastranegara
Sekretaris Jenderal
Departemen Pertanian
Gubernur
Jawa Tengah
|
|||
b.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang
merujuk kepada bentuk lengkapnya.
|
||
Misalnya:
Sidang
itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
Sidang
itu dipimpin Presiden.
Kegiatan
itu sudah direncanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Kegiatan
itu sudah direncanakan oleh Departemen.
|
|||
c.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang
tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.
|
||
Misalnya:
Berapa
orang camat yang hadir dalam rapat itu?
Devisi
itu dipimpin oleh seorang mayor jenderal.
Di
setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal.
|
|||
6.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang.
|
|
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
|
|||
Catatan:
|
(1)
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van,
dan der (dalam nama Belanda), von (dalam
nama Jerman), atau da(dalam nama Portugal).
|
|
Misalnya:
J.J de Hollander
J.P. van Bruggen
H. van
der Giessen
Otto von Bismarck
Vasco da Gama
|
||
(2)
|
Dalam
nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf
pertama kata bin atau binti.
|
|
Misalnya:
Abdul
Rahman bin Zaini
Ibrahim bin Adham
Siti
Fatimah binti Salim
Zaitun binti Zainal
|
b.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
|
|||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
c.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai
nama jenis atau satuan ukuran.
|
|||||||||
Misalnya:
mesin diesel
10 volt
5 ampere
|
||||||||||
7.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
|
||||||||
Misalnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
bahasa Indonesia
|
||||||||||
b.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa
yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
|
|||||||||
Misalnya:
pengindonesiaan
kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
|
||||||||||
8.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
|
||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
b.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama peristiwa sejarah.
|
Misalnya:
Perang Candu
Perang Dunia
I
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
|
||||||||||||||||
c.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
digunakan sebagai nama.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
Soekarno
dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan
senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
|
||||||||||||||||
9.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama diri geografi.
|
||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
b.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama geografi yang diikuti
nama diri geografi.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
c.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika
kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
d.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti
oleh nama diri geografi.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
e.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan
sebagai penjelas nama jenis.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
nangka belanda
kunci inggris
petai cina
pisang ambon
|
||||||||||||||||
10.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga
resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata
tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
|
||||||||||||||
Misalnya:
|
Republik Indonesia
Departemen Keuangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
57 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan Ibu
dan Anak
|
||||||||||||||||||||||
b.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi
negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
beberapa badan hukum
kerja
sama antara pemerintah dan rakyat
menjadi
sebuah republik
menurut undang-undang
yang berlaku
|
||||||||||||||||||||||
Catatan:
Jika
yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga
ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah dari negara tertentu,
misalnya Indonesia, huruf awal kata itu ditulis dengan huruf kapital.
|
||||||||||||||||||||||
Misalnya:
Pemberian
gaji bulan ke 13 sudah disetujui Pemerintah.
Tahun
ini Departemen sedang menelaah masalah itu.
Surat
itu telah ditandatangani oleh Direktur.
|
||||||||||||||||||||||
11.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen
resmi, dan judul karangan.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang
Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu
Sosial
Dasar-Dasar
Ilmu Pemerintahan
|
||||||||||||||||||||||
12.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah,
kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
Saya
telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah
majalah Bahasa dan Sastra.
Dia
adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia
menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".
|
||||||||||||||||||||||
13.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
|
|
||||||
Catatan:
Gelar
akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur
secara khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 036/U/1993.
|
||||||
14.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik,
danpaman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
|
||||
Misalnya:
Adik
bertanya, "Itu apa, Bu?"
Besok Paman
akan datang.
Surat Saudara
sudah saya terima.
"Kapan Bapak
berangkat?" tanya Harto.
"Silakan
duduk, Dik!" kata orang itu.
|
||||||
b.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
|
|||||
Misalnya:
Kita
harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak
dan adik saya sudah berkeluarga.
Dia
tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta.
|
||||||
15.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang
digunakan dalam penyapaan.
|
|||||
Misalnya:
Sudahkah Anda
tahu?
Siapa
nama Anda?
Surat Anda
telah kami terima dengan baik.
|
||||||
16.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan,
dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan
yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar