Senin, 23 Desember 2013

Kebaikan-kebaikan Emak

Hari ini 22 Desember, semua orang membicarakan tentang ibunya, buat status tentang ibu, upload poto ibu. So, Aku juga mau bercerita sedikit tentang ibu, tepatnya tentang kebaikan-kebaikan ibuku yang biasa kupanggil dengan sebutan emak…

Emakku seorang ibu rumah tangga biasa, tapi sangat luar biasa dimataku,,, banyak nasehat yang engkau  berikan untukku mak… insyAllah akan kuingat, kujalankan dan akan tahu itu semua bermanfaat sekali untukku…

Inilah sedikit nasehat yang kau selipkan dalam tiap kebersamaan kita…

kalau lagi mencuci mukena, emak selalu membilasnya dengan air yang mengalir, kata emak biar najisnya ikut mengalir bersama air,, walaupun aku bilang itu ribet, dan dibilas secukupnya saja sudah bersih.  Ketika sudah besar, baru aku tahu itu sebagai ungkapan kehati-hatianmu terhadap najis.

oya, dulu waktu tv belum menjamur seperti sekarang ini, rumah kita hampir tiap malam kedatangan tetangga-tetangga yang senang menghabiskan malamnya dengan mengobrol…dan emak selalu menyediakan hidangan untuk mereka, minimal segelas kopi atau teh, dan kami anakmu seringkali protes,,, karena gula kita jadi lebih cepat habis dari biasanya… dan jawaban emak adalah… mereka itu juga tamu, tak apa kalau gulanya habis, kita bisa beli lagi,, sembari tersenyum… ketika sudah nyantri aku baru tahu kalau memuliakan tamu itu salah satu ciri sempurnanya iman dan balasannya surga, begitu pula dengan memuliakan tetangga.

Dulu, Aku seringkali mengeluh…mengeluh dengan keadaan rumah kita yang biasa-biasa saja, yang isinya ala kadarnya, capek dengan rutinitas sekolah, dan tidak suka dengan nasi putih yang hanya bertemankan garam…maka emak akan cerita, kalau nasib kami sebenarnya lebih baik dari nasib emak dulu yang jarang sekali ketemu nasi, keseringanya makan ubi gadung, yang kalau salah mengolahnya maka akan keracunan, atau menyantap keladi atau nasi yang dicampur jagung. Sejatinya emak ingin mengajarkan rasa syukur atas apa saja yang telah Allah anugerahkan.

Kalau pulang, Aku suka menghitung pekerjaan rumah yang telah kulakukan kemudian kubandingkan dengan adikku,niatnya biar adik rajin bantu pekerjaan rumah, eh mamak bilang tidak baik menyebut-nyebut pekerjaan yang telah kita lakukan. Aku tahu, sesungguhnya emak sedang mengajarkan arti keikhlasan.
Jika malasku kumat, aku suka minta tolong adik atau para ponakanku megambilkan sesuatu, lalu emak akan bilang selagi kita bisa bergerak, maka jangan minta tolong orang lain. Disini emak mengajarkanku akan kemandirian.

Mak.. walaupun emak hanya sekolah sampai kelas 3 SR saja, bagiku ilmumu sama dengan rasa kasih dan sayangmu, sedalam lautan samudra, karena engkau belajar dengan sesungguhnya langsung dari pengalaman.

Emak, ingin aku jadi ustazah karena itulah emak memintaku masuk ke pesantren, walaupun aku tak ada niatan sama sekali untuk menjadi santriwati, tapi demi melihat rasa kecewamu terhadap abang yang tak sampai 3 tahun di pesantren, aku tak sampai hati menolaknya, karena aku tahu birrullah birrulwalidain.

Emak, kalau aku menelponmu, diakhir pembicaraan aku selalu meminta doa, walaupun kutahu tanpa diminta emak pastikan mendoakanku, tapi aku ingin memperlihatkan bahwa sesungguhnya aku sangat butuh sekali dengan dirimu, dengan doa tulusmu, karena engkau jualah salah satu pintu surgaku…

Emak, aku tahu emak ingin sekali ke tanah suci Mu ya Allah. Aku tidak bisa berjanji mak,tapi aku akan berusaha mewujudkannya semampuku. Ya Allah izinkanlah aku membawa Emak dan Ayah berkunjung ke baitullahMu…

Yang paling kutakutkan dan sangat tidak kuharapkan ketika berada jauh darimu adalah mendapatkan kabar kalau mamak sedang sakit. Membayangkannya saja aku sudah tak sanggup apalagi harus mengalaminya. Jadi, berjanjilah emak akan sehat-sehat saja. I miss u emak…J


Sabtu, 07 Desember 2013

Pada sebuah Hitungan

Menghitung hari...
Gugurkan satu, dua pinta ini
Lihatlah ia, laksana daun kemuning di penghujung musim
Layu, rapuh dan luruh
menyapa bumi

Menghitung masa...
Lupakan satu, dua dosa ini
Hilangkah ia, seperti batu yang terkikis terpaan hujan
Meninggalkan tanda
Pedih ,sesal dan khusyuk
menjaga hati

Menghitung abad...
Lewatkan satu dua usia ini
Berartikah ia, bagai kata yang terlepas dari lisan
Manis, pahit dan pedih
selamanya ia tak kan kembali

Jogjakarta Jumat 4 Okt 2013

Senin, 27 Mei 2013

Akhirnya Kumenemukanmu

Ah,,, akhirnya kutemukan juga dirimu, setelah sekian lama mencari di beberapa tempat yang biasanya sering kusinggahi tak pernah aku melihatmu. Tapi hari Minggu kemarin tepatnya 3 februari (pas bangettt hari ultahku, heeeee) aku melihatmu berdiri di sana dengan senyummu, hampir ku tak percaya, setelah ku mendekat, mengerjap-ngerjapkan mata ini, meneliti kembali. Akhirnya aku yakin kaulah yang selama ini kucari. Mas Gagah,,,, akhirnya kau kutemukan juga.
Eittts, jangan mikir yang aneh ya. Aslinya bernama Ketika Mas Gagah Pergi. Pernah dengeeer? atau udah tau? Yuups, itu adalah judul sebuah cerpen Karya Mbk Helvy Tiana Rosa, kakaknya Asma Nadia . Penulis kondang Indonesia yang aku idolakan karya-karyanya.Segera aku mengambilnya, 45.000 tertera disana,plus diskon 10 % berikut keterangan si penjual. Sambil bercanda aku mengompori tiga orang ukhti sahabatku yang ikut liat-liat agar mmbelikannya untuukku, hitung2 sbgai kado ultah  hihihi, mnta kado maksa...Akhirnya ku tengok juga uang didompet. Sedikit ragu, masalahnya uang gaji bulan ini sudah terposkan pada alamatnya masing-masing. Kecuali 4 lembar merah untuk 4 minggu ke depan. Jika diambil 40.000, aku mesti berhemat-hemat ria bulan ini.Tapi, tak apalah berhemat-hemat dikit demi  si Mas Gagah.
"Tak apalah chan mengadoi diri sndiri" usul siukhti mala.
Bismillah, berpindah juga tu buku ke dalam tas ku. Sabar ya, segeera ntar kubaca.

Istimewanya seorang Wanita

By: Cerita Motivasi
Yuk kita ikuti dialog antara Ayah dan anak berikut ini...
Seorang anak yang sudah remaja bertanya pada ayahnya.
Anak : “Ayah, mengapa seorang wanita itu sangat mudah menangis?”
Ayah : “Seorang wanita itu mudah menangis karena Allah menciptakan bahu yang cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberi kenyamanan!”
Anak : “Menopang dunia?”
Ayah : “Iya, karena wanita memiliki peranan sangat penting di dunia ini!”
Anak : “Bisa ayah jelaskan apa yang istimewa dari seorang wanita?”

Ayah : “Allah memberikan kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak, dan menerima penolakan yang sering datang dari anak-anaknya. Allah memberi kekerasan untuk membuatnya tegar saat orang lain menyerah, namun dia mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”
Anak : “Seistimewa itu yah.?”
Ayah : “Bukan hanya itu, Allah juga memberikan kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan. Bahkan ketika anak-anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”
Anak : “Ternyata wanita itu sungguh luar biasa ya, ayah?!”
Ayah : “Masih ada lagi keistimewaan yang dimilik seorang wanita.”
Anak : “Apa itu yah?”
Ayah : “Allah memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalan dan melengkapi tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya. Allah memberi kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa suami yang baik tak akan pernah menyakiti istrinya. Tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu.”
Anak : “Lalu bagaimana dengan lelaki?”
Ayah : “Lelaki harus membuat wanita merasa nyaman dan terlindungi saat berada disampingnya. Jangan pernah membuat hati wanita terluka, jika lelaki berniat mempermainkan wanita, ingatlah pengorbanan wanita yang telah melahirkannya.”

 

Jumat, 01 Februari 2013

Materi-Materi UN

Berikut ini adalah rangkuman materi untuk UN Bahasa Indonesia SMP. Materi ini blog berbagi dan belajar dapatkan dari Eduardus yang telah membagikan filenya di blognya eduardshare.blogspot.com. File ini insyaallah dapat bermanfaat untuk menghadapi UN Bahasa Indonesia khususnya untuk kalangan siswa kelas 9 SMP.

Seperti telah umum diketahui bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia ini adalah salah satu pelajaran yang nilai UN-nya tidak seperti ekspektasi yang diharapkan.

Mengapa? Bahasa Indonesia terlihat gampang dan biasa saja, tidak begitu sulit mengingat bahasa Indonesia biasa kita pelajari dan kita gunakan sehari-hari. Namun, pada prakteknya dalam ujian, sering kali mata pelajaran ini yang menjadi hambatan dalam kelulusan UN, karena nilainya tidak memenuhi target.

Gampang-gampang sulit kalau kita mengistilahkannya. Gampang karena bahasa ibu kita. Sulit karena tipe jawabannya nyaris sama pada soal pilihan ganda.

Berikut ini adalah file rangkuman materi UN Bahasa Indonesia SMP yang bisa anda download.

Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP


https://docs.google.com/uc?id=0B90lCb2LZvvXczc4YnN5YXFMSm8&export=download&hl=sk

Kamis, 31 Januari 2013

Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
SYARAT KALIMAT EFEKTIF :
a.    Bentukan kata harus sesuai EYD
b.    Struktur kalimat tepat
c.    Kesejajaran
d.    Kontaminasi
e.    Tidak Pleonasme
f.    Menggunakan kata baku
g.    Kelogisan
h.    Selalu menggunakan EYD
A.    Bentukan kata
Salah satu penyebab kalimat tidak efektif adalah penggunaan bentukan kata berimbuhan yang tidak tepat.
Contoh:
1.    Anak-anak melempari batu ke dalam sungai.
2.    Guru menugaskan siswanya membuat karangan.
Kalimat-kalimat tersebut tidak efektif karena menggunakan kata berimbuhan yang tidak tepat. Akhiran –i pada kata melempari pada kalimat 1 membutuhkan objek yang bergerak, sedangkan akhiran –kan pada kata menugaskan membutuhkan objek yang diam.
Perbaikannya :
1.    Anak-anak melemparkan batu ke dalam sungai.
2.    Guru menugasi siswanya membuat karangan.
B.    Struktur kalimat
Penyebab lain ketidakefektifan kalimat adalah pemakaian struktur kalimat yang tidak tepat. Misalnya, penempatan subjek dan predikat yang tidak jelas.
Contoh:
1.    Di antara ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat.
2.    Kalau lulus ujian, maka saya akan mengadakan syukuran.
Kalimat 1 tersebut tidak efektif karena tidak ada subjeknya. Subjek kalimat tersebut terganggu oleh adanya preposisi di. Sementara pada kalimat 2 induk kalimat saya akan mengadakan syukuran terganggu oleh munculnya konjungsi maka.
Perbaikannya :
1.    a. Ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat
b. Di antara ketiga anaknya terdapat perbedaan sifat
2. Kalau lulus ujian, saya akan mengadakan syukuran.
C.    Kesejajaran
Kesejajaran berarti kesamaan bentuk kata yang digunakandalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan kata kerja, bentuk selanjutnya juga harus kata kerja. Dan seterusnya.
Contoh:
1.    Tugas para pekerja itu adalah mengecat rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.
2.    Kegiatan hari ini adalah mengedit karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.
Perbaikannya :
1.    Tugas para pekerja itu adalah pengecatan rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.
2.    Kagiatan hari ini adalah pengeditan karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.
D.    Kontaminasi
Dalam bidang bahasa, kontaminasi berarti kerancuan atau kekacauan penggunaan kata, frasa, maupun kalimat.
Contoh:
1.    Di yayasan itu dipelajarkan berbagai keterampilan wanita.
2.    Kita harus mengeyampingkan urusan pribadi kita.
3.    Buku itu sudah dibaca oleh saya.
Pada kalimat 1 dan 2 terdapat kerancuan bentuk kata dipelajarkan dan mengeyampingkan sedangkan pada kalimat 3 terjadi kerancuan bentuk kalimat pasif.
Perbaikannya:
1.    a. Di yayasan itu diajarkan berbagai keterampilan wanita.
b. Di yayasan itu dipelajari berbagai keterampilan wanita.
2. Kita harus mengesampingkan urusan pribadi kita.
3. Buku itu sudah saya baca.
E.    Pleonasme
Gejala pleonasme berarti menggunakan kata-kata yang berlebihan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh:
1.    Pada zaman dahulu kala, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.
2.    Kesehatannya telah pulih kembali.
Kedua kalimat tersebut menggunakan kata yang berlebihan. Pada kalimat 1 kata zaman = waktu = kala, jadi cukup digunakan salah satu saja, sedangkan pada kalimat kedua kata pulih = kembali seperti semula.
Perbaikannya :
1.    Pada zaman dahulu, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.
2.    Kesehatannya telah pulih.

Kisi-Kisi UN 2013 SMP B. Indo

NO
KOMPETENSI
INDIKATOR
1.
Membaca dan memahami berbagai
teks nonsastra (biografi, artikel,
berita, iklan, tabel/diagram, bagan,
grafik, peta, denah), berbagai karya
sastra (puisi, antologi puisi, cerpen,
buku kumpulan cerpen, cerita anak,
buku cerita anak, novel remaja, novel
angkatan 20 – 30-an, dan drama).
Mengidentifikasi isi dan bagian suatu teks.
Menentukan persamaan isi berita.
Menentukan perbedaan penyajian berita.
Mengidentifikasi isi teks biografi/iklan.
Menentukan kalimat fakta/opini dalam teks iklan.
Menyimpulkan isi paragraf.
Mengidentifikasi isi grafik, tabel, bagan, denah.
Mengidentifikasi unsur intrinsik puisi.
Mengidentifikasi unsur intrinsik cerita pendek/cerita
Mengidentifikasi perbedaan karakteristik dua novel.
Mengidentifikasi unsur intrinsik drama.
2.
  Menulis dan menyunting teks
nonsastra dengan menggunakan
kosakata yang bervariasi dan efektif
dalam bentuk buku harian, surat
pribadi, surat dinas, narasi dan pesan
singkat, laporan, pengumuman,
petunjuk, rangkuman, teks berita,
slogan/ poster, iklan, resensi dan
karangan, surat pembaca, teks pidato,
dan karya ilmiah; menulis teks sastra
dalam bentuk puisi, pantun, dongeng,
cerpen, dan drama.
Menulis catatan pengalaman pada buku harian.
Menulis pesan singkat sesuai konteks.
Menulis laporan/pengumuman/resensi.
Melengkapi surat pribadi/surat dinas/surat pembaca.
Menulis rangkuman.
Menulis teks berita sesuai konteks.
Menulis slogan sesuai konteks.
Menulis iklan sesuai konteks.
Menyusun petunjuk melakukan sesuatu.
Menulis teks pidato.
Menulis rumusan masalah karya ilmiah/saran karya
Menyunting kalimat, ejaan/tanda baca, pilihan kata.
Melengkapi pantun.
Melengkapi puisi.
Melengkapi naskah drama.

Penggunaan Huruf Kapital



1.
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Dia membaca buku.
Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.
2.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Besok pagi," kata Ibu, "dia akan berangkat."
3.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam
Quran
Kristen
Alkitab
Hindu
Weda
Allah
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
4.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Imam Syafii
Nabi Ibrahim
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai.
5.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian
Gubernur Jawa Tengah
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya:
Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
Sidang itu dipimpin Presiden.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen.
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.
Misalnya:
Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?
Devisi itu dipimpin oleh seorang mayor jenderal.
Di setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal.
6.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
Catatan:

(1)
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada devan, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da(dalam nama Portugal).
Misalnya:
J.J de Hollander
J.P. van Bruggen
H. van der Giessen
Otto von Bismarck
Vasco da Gama
(2)
Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Ibrahim bin Adham
Siti Fatimah binti Salim
Zaitun binti Zainal

b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
pascal second
Pas
J/K atau JK-1
joule per Kelvin
N
Newton
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin diesel
10 volt
ampere
7.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
bahasa Indonesia
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah
tarikh Masehi
bulan Agustus
bulan Maulid
hari Jumat
hari Galungan
hari Lebaran
hari Natal
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama peristiwa sejarah.

Misalnya:
Perang Candu
Perang Dunia I
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama diri geografi.
Misalnya:
Banyuwangi
AsiaTenggara
Cirebon
AmerikaSerikat
Eropa
Jawa Barat
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan
Danau Toba
Dataran Tinggi Dieng
Gunung Semeru
Jalan Diponegoro
Jazirah Arab
Ngarai Sianok
Lembah Baliem
Selat Lombok
PegununganJayawijaya
Sungai Musi
Tanjung Harapan
Teluk Benggala
Terusan Suez
c.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran Jepara
pempekPalembang
tari Melayu
sarung Mandar
asinan Bogor
sate Mak Ajad
d.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.
Misalnya:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
menyeberangiselat
berenang di danau
e.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.
Misalnya:
nangka belanda
kunci inggris
petai cina
pisang ambon
10.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Misalnya:

Republik Indonesia
Departemen Keuangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
Misalnya:
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah dan rakyat
menjadi sebuah republik
menurut undang-undang yang berlaku
Catatan:
Jika yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah dari negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal kata itu ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Pemberian gaji bulan ke 13 sudah disetujui Pemerintah.
Tahun ini Departemen sedang menelaah masalah itu.
Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur.
11.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan
12.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti dikedaridanyang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".
13.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Misalnya:
Dr.
doktor
S.E.
sarjana ekonomi
S.H.
sarjana hukum
S.S.
sarjana sastra
S.Kp.
sarjana keperawatan
M.A.
master of arts
M.Hum.
magister humaniora
Prof.
profesor
K.H.
kiai haji
Tn.
tuan

Ny.
nyonya
Sdr.
saudara
Catatan:
Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
14.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapakibusaudarakakakadik, danpaman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Adik bertanya, "Itu apa, Bu?"
Besok Paman akan datang.
Surat Saudara sudah saya terima.
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.
"Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta.
15.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
16.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.